Menjadi Kuat Bersama (kenangan akan) Ayah

Aku terbangun dari alam mimpi dan memperhatikan sekelilingku yang gelap gulita. Pikiran bawah sadarku mencari sosok Ayah yang ketika pagi menjelang selalu membuka tirai biru yang menutupi ruang tidurku. Sedetik kemudian aku benar-benar terbangun dan menyadari bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi sampai waktuku habis di dunia yang fana ini.

Aku berjalan menyusuri lorong rumahku, lagi-lagi berharap Ayah akan keluar dari kamarnya dan menyapa diriku yang tengah gontai. Namun aku disadarkan kalau hal itu juga tak akan pernah terealisasi lagi.

Aku menghentikan langkah manjaku tepat di depan pintu kamar Ayah yang terbuka, seakan mempersilahkan aku masuk. Ranjang tidurnya tidak berubah, ada satu bantal tergeletak diatasnya, bayanganku menemukan kenangan masa lalu, ketika aku masih kecil dan aku berada dikamar itu bersama Ayah yang memberikan sebuah kado ulang tahun untukku. Jam tangan yang sampai saat ini masih tersimpan rapi dilemari kayu, namun sudah tak berdetak lagi, sama halnya dengan yang memberi, jantungnya sudah tak berirama lagi.

Aku melanjutkan langkahku, tak kuasa aku berlama-lama disana. Aku berjalan melewati kursi besi kesayangan Ayah, dimana Ayah selalu duduk disana. Kini air mataku jatuh tak tertahan, aku menyekanya, tak ingin seorangpun menyadari kesedihan luar biasa yang melanda hatiku.

Tanpa kuperintahkan, kakiku berjalan menuju dinding putih berbingkai jam kayu tua milik Ayah. Ini juga salah satu kesayangannya, ketika bandul jam antik ini sudah bergoyang dengan susah payah, Ayah selalu memutar kuncinya agar jam berwarna cokelat tua itu hidup kembali. Aku berfilosofi lagi, Ayah tak berbeda dengan jam itu, memperjuangkan hidupnya melawan sakit yang menusuk jantungnya, sekuat tenaga bepura-pura sehat namun rapuh menyelimuti raganya.

Aku mengakhiri rasa rindu saat itu akan Ayah dengan membasuh wajahku menggunakan air segar. Lalu memasang senyum didepan cermin dan mempertahankan itu untuk menghadapi hari-hariku, aku juga menyegarkan jiwaku dengan sinar mentari agar orang lain tak sempat melihat awan mendung yang membungkus hatiku.

:( => :))

I LOVE YOU FATHER ..

Comments

Popular posts from this blog

[Review] Mr. Sunshine, Reinkarnasi Jin Goo dan Kim Ji Won di DotS!

[FanFict] DO TIMJANG VOICE 3

Study In UK !!!