Posts

Showing posts from January, 2011

All about him (father)

Tepat 2 minggu Ayah telah meninggalkan aku di dunia yang fana ini. Tak pernah lepas dari ingatanku akan sosok Ayah yang adalah figur sempurna dalam hari-hariku. Masih jelas pula dalam sel-sel otakku ketika Ayah tersenyum menyambut diriku saat pulang menuntut ilmu. Sungguh aku merindukan detik-detik itu. Ayah termasuk sosok yang melankolis, mudah terharu namun berwibawa. Ayah memang orang yang tidak banyak berbicara, tetapi ia selalu menjadi contoh yang baik bagiku. Tidak pernah ku dengar Ayah mengeluh saat sakit menyergap dirinya, hingga pembuluh darah jantungnya pecah, beliau tak bersuara. Ayah juga sosok yang rindu akan Tuhan. Meski raganya telah rentan dilahap usia, semangat bergerejanya melebihi semangat anak muda. Ketika Minggu pagi menjelang, ketika matahari pagi belum beranjak dari tidurnya, Ayah tanpa suara sudah bersiap untuk pergi beribadah. Beliau membangunkanku "ni, bangun, gereja" lalu duduk di depan teras menunggu kesiapanku. Saat Perjamuan Kudus akhir tahun

13 JANUARI dari dan untuk Ayah

13 Januari .. Itu adalah tanggal yang sangat istimewa sekarang . Sejarahnya sangat panjang . Tepat pada tanggal itu Ayahku pergi ke pangkuan Bapa di surga, namun pada tanggal itu juga Ibuku menginjak usia 66 tahun. Ada sejarah dibalik tanggal itu .. Awalnya Ibuku tidak mempunyai sebuah tanggal lahir, yang Ibu tahu bahwa ia lahir di Tahun Nipon (Tahun Jepang). Namun setelah menikah dengan Ayah, Ibu memiliki tanggal lahir bohong-bohongan yang dibuatkan oleh Ayah, yaitu 13 Januari. Selama ini tanggal itu menjadi perayaan hari jadi Ibu. Namun kini, 13 Januari juga menjadi peringatan hari meninggalnya Ayah. Entah disengaja atau tidak, entah takdir atau bukan, tapi Ayah seolah menentukan sendiri tanggal kematiannya. Tanggal pemberian Ayah untuk Ibu menjadi amat berarti kini. 13 Januari menjadi awal dan akhir untuk Ayah.. I miss u daddy :)

My Best Father (the last time)

Kalau memikirkan hal itu lagi, sekujur tubuhku tiba-tiba menjadi kaku dan dingin seperti pualam .. Hatiku seperti tersayat begitu dalam, ada rasa sakit yang luar biasa. Tepat 13 Januari 2011, dimana Ibu ku genap berusia 66 tahun, Ayah ku dipanggil oleh Tuhan Yesus di usianya yang jalan 76 tahun .. Saat itu aku terbangun dari tidur, aku memperhatikan sekelilingku yang bergordeng hijau, begitu kelam. Kudengar suara nafas terengah-engah yang penuh derita, aku berdiri dan meyaksikan Ayahku yang tengah berusaha mengambil sedikit demi sedikit oksigen untuk memenuhi paru-parunya. Aku tak dapat mengatakan apapun, aku tak seperti kakak ku yang terbuka, juga tak seperti Ibu ku yang dapat memperlihatkan kesedihannya yang mendalam. Aku duduk diujung tempat tidur sambil memegang kaki Ayah yang semakin kaku dan dingin. Ayah hanya terpejam, namun, sekali lagi, hanya berusaha bertahan. Abang (om) ku datang dan membisikan kalimat yang meminta Ayahku berserah pada Yesus, tak berapa lama setelah Abang se

My Awesome Father

Disaat remaja seusiaku merasakan kasih sayang dan perlindungan dari seorang ayah, aku sebaliknya, di usiaku yang berjalan 19 tahun aku harus merawat dan menjaga ayahku yang sudah rentan dilahap usia .. Ayahku seorang Purnawirawan TNI AD yang dulu saat masa dinasnya pernah ditugaskan dalam Pasukan Garuda 8 yang mempunyai misi perdamaian di Timur Tengah, setelah itu ayahku bertugas dalam pembebasan Irian Barat, tak tanggung-tanggung beliau adalah salah satu pengangkat jenazah dari korban G30S/PKI .. Karena begitu besar jasa beliau bagi negara yang semerawut ini, begitu banyak penghargaan jasa yang beliau terima, yang paling membanggakan adalah penghargaan bertandatangan Sang Proklamator, Ir Soekarno . Kini, ayahku terbaring tak bersuara di Rumah Sakit, selain karena tubuhnya sudah rapuh beliau juga menderita pembengkakan jantung akibat kurangnya zat cair yang masuk .. Semakin hari kondisi tubuhnya semakin melemah, saat hari-hari pertama menjalani perawatan, beliau masih dapa