[Review] Dracula: Vampir Abad 19 Milik Bram Stoker

VAMPIR. PENGHISAP DARAH. EKSISTENSI ABADI. PESONA. KEKUATAN. KELICIKAN. ROH JAHAT. MAKHLUK TERKUTUK.


Itulah gambaran umum mengenai sosok Count Dracula dalam novel Bram Stoker terbitan 26 Mei 1897. Sosok pria misterius berpakaian serba hitam, berhidung tipis, tinggi, dan melengkung diujungnya, dengan gigi putih tajam mengilap dihiasi bibir semerah darah, mata merah menyala dengan tatapan bengis dan penuh murka. Ia tinggal disebuah kastil tua di daerah Transylvania bersama tiga orang wanita vampirnya. Kastil yang dipenuhi ruangan dengan pintu terkunci rapat, yang entah apa isi didalamnya. Tak seorang pun manusia diabad sembilan belas pernah memasukinya kecuali seseorang bernama Jonathan Harker. Dimana perjalanan awalnya kesebuah negara asing membawanya pada petualangan mencekam yang akan mempertaruhkan hidup dan mati seseorang, bahkan jutaan jiwa.

Novel bertema horror gothic ini  merupakan kumpulan surat-surat dan catatan harian milik Jonathan Harker, Wilhelmina Murray Harker, Lucy Westenra, John Seward, dan Abraham Van Helsing. Mereka semua terlibat bersama dalam upaya menghancurkan si penghisap darah keji bersama dua orang lainnya yang juga setiap suratnya tercatat dalam buku, yaitu Arthur Holmwood dan Quincey Morris, ah, serta si gila Renfield.

Diawali dengan perjalanan seorang pengacara muda yang telah bertunangan bernama Jonathan Harker, yang mengemban tugas pemindahan rumah bagi seseorang yang bernama Count Dracula, dari Transylvania menuju ke London. Saat pertama kali Jonathan menginjakan kaki didaerah asing itu, segala hal ganjil sudah menyambutnya. Mulai dari penduduk setempat yang membuat tanda salib dengan menyilangkan kedua jari telunjuk didepan dada sampai gerombolan serigala yang seolah diperintah untuk ‘menyambut’nya ditengah kegelapan malam. Berbagai keganjilan mulai ia sungguh-sungguh sadari ketika ia bertemu dengan kliennya pertama kali di kastil, Sang Count Dracula. Berbagai peristiwa aneh, mencekam, hingga tak masuk akal membawa Jonathan menyibak rahasia dibalik kengerian kasat mata kliennya itu. 

Lalu cerita ganjil ditempat lain, dimana Wilhelmina, Mina, tunangan Jonathan dan sahabatnya Lucy yang mengalami hal mengerikan pula yang tak lain disebabkan oleh si makhluk terkutuk. Namun ketika Mina tidak lagi bersama Lucy untuk menemui Jonathan yang disisi lain sedang terluka, sahabatnya mengalami tragedi dahsyat. Lucy dibantu oleh tunangannya yang baik hati Arthur, Dr.Seward yang begitu tertarik dengan kasus si gila Renfield yang suka memakan binatang hidup, Quincey si penjelajah berkebangsaan Amerika, dan Profesor Van Helsing -dokter dan pengacara serta guru bagi Dr.Seward- yang memiliki peran krusial dalam upaya pelenyapan Count Dracula.

Setelah tragedy Lucy, akhirnya Mina dan Jonathan begabung dengan keempat pria pemberani itu untuk melawan Count Dracula dengan bersenjatakan rangkaian ‘bunga’ bawang putih, salib emas suci, wafer suci, duri mawar, pasak, bahkan perlengkapan medis milik Profesor Van Helsing. Dan tentunya, catatan-catatan pribadi merekalah yang menuntun kelompok kecil itu dalam ‘pemberian kedamaian’ bagi sosok iblis itu.

Bagi kamu yang lebih dulu mengenal sosok vampir-vampir modern seperti dalam buku Twilight Saga atau serial Vampire Diaries, suasana baru –yang mungkin sudah begitu lama bagi sebagian orang- dapat kamu rasakan dalam novel. Seolah kamu dibawa ke abad sembilan belas dimana makhluk penghisap darah manusia ‘hidup’. Suasana mencekam kastil tua yang menjulang tinggi juga membawa kengerian tersendiri. Ditambah penggambaran sosok Count Dracula sebagai jiwa terkutuk juga cukup membuat kamu membayangkan kengeriannya. Tidak ada salahnya bagi kamu yang suka membaca karya-karya horror gothic atau yang sekedar penasaran dengan sosok mitos itu untuk menyelami masterpiece milik Bram Stoker ini. Selamat berburu ‘Dracula’!

Comments

Popular posts from this blog

[Review] Mr. Sunshine, Reinkarnasi Jin Goo dan Kim Ji Won di DotS!

[FanFict] DO TIMJANG VOICE 3

Study In UK !!!