[Review] Mr. Sunshine, K-Drama Tiga Bahasa!


Who has watched Mr. Sunshine? 

Dari awal kemunculan poster drama ini, saya sangat tertarik karena drama ini merupakan maha karya dari penulis legendaris Kim Eun Sook yang sebelumnya telah sukses diberbagai judul drama antara lain Secret Garden,  A Gentleman's Dignity, The Heirs, Descendants of The Sun, dan yang paling anyar Goblin. Dan semua drama besutan sang maestro itu telah saya tonton dengan kesan yang begitu mendalam. Setiap karya yang ia tulis selalu punya keunikan tersendiri yang enggan membuat penikmat drama move on dari setiap dialog, karakter, hingga akhir cerita yang begitu membekas. 

Dan untuk Mr. Sunshine, meskipun masih berada di episode 22 (akan berakhir di episode 26), menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari drama bertema sejarah pada umumnya. Biasanya kita dimanjakan dengan drama era Joseon yang dipenuhi romansa antara Putra Mahkota dan rakyat biasa atau drama sejarah dimana semua pemain wajib menggunakan aksen tempo dulu. 

Namun berbeda dengan Mr. Sunshine, drama berlatar awal tahun 1900-an ini memanjakan telinga para penonton dengan perpaduan tiga bahasa dalam percakapannya. Dimana Bahasa Korea, Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris menjadi bahasa utama dalam penyampaian dialog. 

Tidak lain tidak bukan karena karakter para tokoh utama berasal dari tiga latar belakang berbeda. Choi Yu Jin atau Eugine Choi seorang Kepala Angkatan Laut Amerika Serikat yang memiliki sejarah kelam dengan Joseon. Ia mampu berbicara Bahasa Korea, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jepang. Go Ae Shin seorang putri bangsawan Joseon yang mahir mengangkat senjata dan menjadi pejuang Joseon yang berbicara Bahasa Korea dan Bahasa Inggris. Lalu Goo Dong Mae, seorang ahli pedang dari Perkumpulan Musin yang telah hidup lama di Jepang sehingga membuatnya mahir berbahasa negeri sakura dan juga mampu berbahasa Korea. Ada pula Kim Hee Sung, seorang putra bangsawan tunangan Go Ae Shin yang lama belajar di Jepang sehingga ia pun mampu berbahasa bilingual Jepang-Korea. Ditambah lagi karakter Hina Kudo seorang wanita Korea berkewarganegaraan Jepang pemilik hotel terbesar di Joseon yang mampu berbahasa Jepang, Korean, dan Prancis dengan baik.

Nuansa tiga negara dalam drama ini membuat saya begitu terpukau. Sungguh bukan drama biasa. 

Keunikan lainnya dalam drama ini adalah busana para karakter. Tidak melulu dengan Hanbok, drama ini menyuguhkan pakaian modern (pada masanya) bergaya barat. Gaun-gaun panjang indah melambai dikenakan para wanita dan setelan jas ala  barat dipakai para pria. Dalam drama ini, hanya orang-orang Joseon asli yang memakai Hanbok.

Biasanya juga kita selalu menyaksikan para tokoh pria Joseon berambut panjang, namun dalam drama ini bahkan Raja mencukur rambutnya menjadi lebih modern. Sungguh sesuatu yang tidak biasa dalam drama sejarah.

Diluar aspek keindahannya, drama ini membuat saya selalu was-was saat menyaksikan tiap episodenya. Pertempuran melawan penjajah Jepang begitu kental dalam Mr. Sunshine. Jepang ingin menguasai Joseon dan menggulingkan pemerintahan. Namun para tokoh utama berjuang demi kemerdekaan Joseon yang sesungguhnya.

Mr. Sunshine wajib ditonton bagi kalian penikmat K-Drama. Sarat makna. Penuh Keelokan.

Comments

Popular posts from this blog

[Review] Mr. Sunshine, Reinkarnasi Jin Goo dan Kim Ji Won di DotS!

Lyric B Class Life - Dream High 2 OST

[FanFict] DO TIMJANG VOICE 3